Senin, 11 Juli 2011

Fitnah Terorisme


Aksi terorisme kembali menjadi sorotan publik, terlebih setelah bom bunuh diri meledak di Masjid Mapolresta Cirebon. Bingkisan paket bom dan “cuci otak” ala NII pun turut memperkeruh suasana.
Selain itu, isu berdirinya Negara Islam Indonesia juga menimbulkan kepanikan yang luar biasa di tengah masyarakat. Gejala ini menimbulkan kecurigaan terhadap kegiatan-kegiatan keislaman hingga tidak heran jika ada sebagian orang tua melarang anak-anaknya yang hendak mengkaji Islam secara intensif.
Ternyata kesempatan ini dimanfaatkanoleh sebagian pihak untuk kepentingan pribadi/kelompoknya. Main pukul rata dalam menghukumi orang sebagai teroris dengan melihat penampilan luar saja. Terciptalah opini masyarakat bahwa ciri khas teroris adalah seorang berjenggot, pakai gamis, peci putih, sedang wanitanya berjilbab besar atau bercadar. Lebih ironis lagi, komentar sebagian tokoh agama yang dengan gegabahnya mengatakan bahwa dalang utama di balik aksi terorisme adalah Wahabi!!
Sungguh, demi Alloh, semua ini adalah ujian yang menimpa umat Islam secara umum, khususnya Ahli Sunnah wal Jama’ah yang senantiasa berusaha konsisten dengan agama. Ya Alloh, tetapkanlah langkah kami dalam agama-Mu sampai kami bertemu dengan-Mu.
Sesungguhnya para ulama dan para ustadz sunnah yang notabene dianggap sebagai Wahabi, mereka sangat keras mengecam aksi-aksi terorisme tersebut dan menjelaskan kerusakan-kerusakan paham ini kepada masyarakat. Lantas, bagaimana mungkin dikatakan bahwa mereka adalah dalang di balik aksi terorisme?! Sekali lagi, hendaknya kita hati-hati dalam berbicara dan berkomentar, janganlah justru kita diperalat oleh permainan yang mengadu domba antar sesama. Kami yakin, jika mereka yang menuduh Wahabi adalah dalang terorisme mau duduk di majelis ilmu mendengarkan dan memahami nasihat para da’i Ahlus Sunnah, tidak akan mereka sembarangan mengarahkan tuduhan. Dan mungkin sebaliknya, mereka akan berjalan beriringan dengan para da’i Ahlus Sunnah.
Saatnya kita semua bersama-sama memerangi aksi terorisme hingga ke akar-akarnya, dengan ilmu dan kekuatan. Para ulama dan umaro saling bekerja sama, bukan malah menuding tanpa bukti dan mencurigai tanpa indikasi sehingga memperuncing permasalahan.
Semoga Alloh  menjadikan negeri ini negeri yang aman di bawah naungan Islam dan menjauhkannya dari segala jenis fitnah dan kerusakan. []

Tidak ada komentar:

Posting Komentar